Thursday, October 30, 2025

[Share] Buku Tua atau lama radioshack dan radio amatir 80 meter

 [Share] Buku Tua atau lama radioshack dan radio amatir 80 meter

silahkan klik di gambar bukunya







READ MORE

Wednesday, October 29, 2025

Simulasi Dinamika Tangki Air dengan Lazarus: Cara Mudah Memahami Sistem Kontrol

 Simulasi Dinamika Tangki Air dengan Lazarus: Cara Mudah Memahami Sistem Kontrol


kita akan membaut sebuah sistem pengisian tanki air, kenapa pilih tanki air karena paling simple perhitungannya dan mudah buatnya dan analisanya. tapi meskipun system ini lambat tapi kita bisa aplikasikan nantinya PID buatan kita sehingga kita tau apakah PID aplikatif dan sekalian belajar karakteristik PID pada system lambat.

jadi mari kita mulai dengan membayangkan sebuah tangki dulu :

Volume tangki

jika dengan luas alas 100cm2 dan tinggi tangki 100cm jadi volume tangki full adalah 10.000cm3 itu yang akan mendasari simulasi kita. 

Dalam dunia kontrol sistem, memahami perilaku sistem dinamik adalah langkah penting sebelum menerapkan algoritma seperti PID.
Pada artikel ini, kita akan membangun dan mensimulasikan sistem pengisian tangki air, sebuah model klasik yang sederhana namun kaya makna.
Meski sistem ini tergolong lambat, justru di situlah tantangannya — kita bisa menguji respons dan kestabilan PID pada kondisi nyata sekaligus memahami karakteristik sistem dengan lebih intuitif.

Desain system tangki




Menetapkan FlowIn / FlowOut — kenapa 100 s untuk mengisi / menguras?

Dalam contoh teks kamu disebutkan: FlowIn dan FlowOut masing-masing 100 cm³/s. Dengan parameter tanki di kode:

  • TankArea = 100.0 cm²

  • TankHeightMax = 100.0 cm

maka volume penuh tangki = TankArea * TankHeightMax = 100 cm² * 100 cm = 10.000 cm³.

Jika laju pengisian bersih (net flow) = 100 cm³/s, waktu untuk mengisi dari kosong ke penuh adalah:

  • waktu = volume / laju = 10.000 cm³ / 100 cm³/s = 100 s.

(Itu yang kamu tulis — aritmetika di atas valid digit-by-digit: 10000 ÷ 100 = 100.)

Jadi pernyataan “mengisi dari kosong membutuhkan 100 detik dan untuk menguras dari full membutuhkan 100 detik” benar asalkan FlowIn = 100 dan FlowOut = 0 untuk kasus isi; atau untuk menguras, FlowOut = 100 dan FlowIn = 0. Jika keduanya aktif, yang relevan adalah net flow = FlowIn − FlowOut.


Hubungan langsung dengan kode (baris penting dan maknanya)

Di kode kamu ada fungsi penting:

NetFlow := FlowRate - flow_out; // Net flow (cm^3/s) Level := Level + (NetFlow / TankArea) * DeltaTime;

Penjelasan langkah-per-langkah:

  1. NetFlow dihitung dalam satuan cm³/s.

  2. NetFlow / TankArea → perubahan tinggi per detik (cm/s), karena cm³/s dibagi cm² → cm/s.

  3. Dikali DeltaTime (detik per step, di kode DeltaTime = 0.1 → 100 ms) → perubahan tinggi per step (cm).

  4. Ditambahkan ke Level untuk mendapatkan tinggi baru.

Dengan kata lain formula update tingkat (Level) di kode sama dengan persamaan kontinuitas sederhana:

Δh=QinQoutAΔt\Delta h = \dfrac{Q_{in} - Q_{out}}{A} \cdot \Delta t

di mana hh = tinggi (cm),


Q
Q
= laju aliran (cm³/s),
A
A
= luas penampang (cm²), Δt\Delta t = durasi step (s).



animasi Lazarus



Gambar diatas adalah simulasi yang sudah saya siapkan untuk menggambarkan volume tangki yang nantinya akan di hitung oleh system. untuk membuat ini saya sudah siapkan videonya pada link ini.

sekarang kita membutuhkan mendesain program di lazarusnya :

Inti desain: kenapa butuh 2 procedure + 2 timer

Desain yang kamu tulis membagi tugas menjadi dua lapis waktu berbeda:

  1. RunSimulationStep (high-rate, mis. tiap 100 ms)

    • Tugas: menghitung dinamika plant secara numerik (perubahan level/volume pada tiap langkah simulasi).

    • Alasan: fisika (perubahan tinggi akibat flow) harus dihitung cukup sering agar simulasi stabil dan numerik akurat. Di kode kamu DeltaTime = 0.1 → 100 ms, dan tmr1 memanggil RunSimulationStep tiap interval itu.

  2. UpdateTank (low-rate / akumulasi, mis. tiap 1 s)

    • Tugas yang kamu maksud: menghitung/menyimpan akumulasi total volume untuk keperluan logging, tampilan yang tidak perlu update tiap-milisekon, atau penyajian nilai per detik.

    • Alasan: operasi UI, penulisan log, atau pembacaan sensor sering cukup tiap 1 s; mempercepat UI tidak memberi manfaat dan malah bisa membuat aplikasi berat. Maka tmr2 dipakai untuk tugas yang lebih lambat (UI / akumulasi) — di desainmu kamu ingin tmr2.Interval := 1000.

Kesimpulan: dua timer ini meng-decouple (memisahkan) perhitungan fisika berkecepatan tinggi dari tugas UI/akumulasi berkecepatan rendah — praktek standar pada simulasi & control realtime.

Dari kode bisa di lihat:

  • tmr1.Interval := round(DeltaTime*1000);tmr1 dipakai untuk memanggil RunSimulationStep (Δt = 0.1 s).
    procedure TForm1.tmr1Timer(Sender: TObject); begin RunSimulationStep; end;

  • RunSimulationStep mengambil nilai trackbar (flow_in := tb1.Position; flow_out := tb2.Position;) lalu memanggil UpdateTank(level_tanki, flow_in); dan mengeset tinggi := round(level_tanki);

  • tmr2Timer saat ini hanya melakukan:

    tinggi := Round(level_tanki); // ambil nilai dari sensor VirtualScreen.RedrawBitmap;

    namun di desain kamu ingin tmr2 menjalankan akumulasi / update per 1 detik (misalnya untuk menambah entri log / menampilkan total volume per detik).

Catatan: di kode UpdateTank sekarang menghitung level tiap kali dipanggil (yaitu saat tmr1 berjalan) — sehingga UpdateTank sesungguhnya adalah update fisika per step, bukan akumulasi per 1 detik.


berikut adalah video aplikasi yang sudah jadi : file project bisa didwonload di






dan berikut adalah listing lengkapnya :

unit Unit1;

{$mode objfpc}{$H+}

interface

uses
  Classes, SysUtils, Forms, Controls, Graphics, Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls,
  ComCtrls, BGRAVirtualScreen, BGRABitmap, BGRABitmapTypes;

type

  { TForm1 }

  TForm1 = class(TForm)
    Button1: TButton;
    Button2: TButton;
    Button3: TButton;
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    lbl4: TLabel;
    lbl2: TLabel;
    lbl1: TLabel;
    lbl3: TLabel;
    tmr1: TTimer;
    tmr2: TTimer;
    tb1: TTrackBar;
    tb2: TTrackBar;
    VirtualScreen: TBGRAVirtualScreen;
    procedure Button1Click(Sender: TObject);
    procedure Button2Click(Sender: TObject);
    procedure Button3Click(Sender: TObject);
    procedure FormCreate(Sender: TObject);
    procedure tb1Change(Sender: TObject);
    procedure tb2Change(Sender: TObject);
    procedure tmr1Timer(Sender: TObject);
    procedure tmr2Timer(Sender: TObject);
    procedure TrackBar1Change(Sender: TObject);
    procedure VirtualScreenRedraw(Sender: TObject; Bitmap: TBGRABitmap);
  private
    background: TBGRABitmap;
    x0,y0,tebal,lebar,tinggi : integer;
    garis,isian : TBGRAPixel;

    level_tanki, flow_in, flow_out : double;
    level_tanki_old,level_tanki_new : Double;

    procedure RunSimulationStep;
    procedure UpdateTank(var Level: Double; FlowRate: Double);
  public

  end;

var
  Form1: TForm1;

implementation

{$R *.lfm}

//kalau mau rubah speck simulasi, rubah disini
const
  DeltaTime = 0.1;         // 100 ms
  TankArea = 100.0;        // cm^2
  MaxFlow = 100;         // cm^3/s
  TankHeightMax = 100.0;   // cm
  DeltaT: Single = 0.5;    // 10 ms

{ TForm1 }

procedure TForm1.RunSimulationStep();
begin

  flow_in :=tb1.Position;
  flow_out := tb2.Position;

  // Update plant
  UpdateTank(level_tanki, flow_in);

  //tampilan ke UI
  tinggi := round(level_tanki);

end;

procedure TForm1.UpdateTank(var Level: Double; FlowRate: Double);
var
  NetFlow: Double;
begin

  NetFlow := FlowRate - flow_out;  // Sekarang ada buangan

  Level := Level + (NetFlow / TankArea) * DeltaTime;

  //pengaman simulasi
  if Level > TankHeightMax then
    Level := TankHeightMax
  else if Level < 0 then
    Level := 0;
end;

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
  //buat kotak pada gambar
  x0 := 111; y0 := 320; tebal := 2; lebar := 148; tinggi := 217;
  garis := BGRA(0,0,255,128); isian := BGRA(0,0,255,128);
  // load background sekali saja
  background := TBGRABitmap.Create;
  background.LoadFromFile('test.bmp');

  //kondisi awal simulasi
  level_tanki := 0.0;
  level_tanki_old := 0.0;
  level_tanki_new := 0.0;
  tinggi := 0;
  flow_out := tb2.Position;
  tmr1.Interval := round(DeltaTime*1000);
  tb1.Max:= MaxFlow;
  tb2.Max := MaxFlow;

  VirtualScreen.RedrawBitmap;
end;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
  tmr1.Enabled:= true;
  tmr2.Enabled:= true;
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
  tmr1.Enabled:= false;
  tmr2.Enabled:= false;
  tb1.Position:= 0;
  tb2.Position:= 0;

  //kondisi awal simulasi
  level_tanki := 0.0;
  level_tanki_old := 0.0;
  level_tanki_new := 0.0;
  tinggi := 0;
  flow_out := tb2.Position;
  tmr1.Interval := round(DeltaTime*1000);
  tb1.Max:= MaxFlow;
  tb2.Max := MaxFlow;

  VirtualScreen.RedrawBitmap;
end;

procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
  tmr1.Enabled:= false;
  tmr2.Enabled:= false;
end;

procedure TForm1.tb1Change(Sender: TObject);
begin
  lbl1.Caption:= inttostr(tb1.Position);
  lbl3.Caption:= inttostr(tb1.Position);
end;

procedure TForm1.tb2Change(Sender: TObject);
begin
  lbl2.Caption:= inttostr(tb2.Position);
  lbl4.Caption:= inttostr(tb2.Position);
end;

procedure TForm1.tmr1Timer(Sender: TObject);
begin
  RunSimulationStep;
end;

procedure TForm1.tmr2Timer(Sender: TObject);
begin
  tinggi := Round(level_tanki); // ambil nilai dari sensor
  VirtualScreen.RedrawBitmap;
end;

procedure TForm1.TrackBar1Change(Sender: TObject);
begin
end;

procedure TForm1.VirtualScreenRedraw(Sender: TObject; Bitmap: TBGRABitmap);
var
  imgRatio, scrRatio: Double;
  drawWidth, drawHeight, xOff, yOff: Integer;
begin
  // hitung aspect ratio
  imgRatio := background.Width / background.Height;
  scrRatio := Bitmap.Width / Bitmap.Height;

  if imgRatio > scrRatio then
  begin
    // gambar lebih lebar daripada layar → sesuaikan lebar penuh
    drawWidth := Bitmap.Width;
    drawHeight := Round(drawWidth / imgRatio);
    xOff := 0;
    yOff := (Bitmap.Height - drawHeight) div 2;
  end
  else
  begin
    // gambar lebih tinggi daripada layar → sesuaikan tinggi penuh
    drawHeight := Bitmap.Height;
    drawWidth := Round(drawHeight * imgRatio);
    yOff := 0;
    xOff := (Bitmap.Width - drawWidth) div 2;
  end;

  // gambar background dengan stretch proporsional-- jangan lupa urutan menggambarnya
  Bitmap.StretchPutImage(Rect(xOff, yOff, xOff+drawWidth, yOff+drawHeight), background, dmSet);

  //gambar object kotaknya-- jangan lupa urutan menggambarnya
  Bitmap.RectangleAntialias(x0,y0,x0+lebar,y0-tinggi,garis,tebal,isian);
end;

end.


READ MORE

Wednesday, October 15, 2025

Dunia Baru dengan Admin yang Bisa Programming: Apa yang Terjadi?

 Dunia Baru dengan Admin yang Bisa Programming: Apa yang Terjadi?


Pekerjaan admin sering dipandang sebelah mata karena latar belakang pendidikan yang dibutuhkan tidak banyak dan keterampilan yang diperlukan juga tidak terlalu sulit dipelajari. Namun, di era sekarang, tugas-tugas admin dan tugas-tugas sekretaris sering kali tumpang tindih dan menjadi tidak jelas. Namun, tulisan ini tidak membahas hal tersebut. Sebaliknya, tulisan ini membahas tentang kesempatan kerja dengan adanya AI (Artificial Intelligence) yang dikatakan dapat mengurangi kebutuhan akan pekerjaan coding/programming atau bahkan menghilangkannya di masa depan. Meskipun demikian, saya agak kurang setuju dengan pendapat tersebut karena kreativitas tidak dapat diatasi hanya dengan jaringan saraf (neuron network).

Pengalaman saya selama ini di beberapa perusahaan ketika berhadapan dengan data yang banyak, banyak admin yang mengeluh dan akhirnya menambahkan tenaga kerja lagi untuk membantu. Ya, memang tangan cuma dua dan flow data yang bisa dikerjakan oleh satu orang per jam sudah bisa terukur dan sulit untuk menembus batasan itu, meskipun kita sudah sangat mengerti apa yang dikerjakan. Jadi, dalam hal ini, bisa saja suatu bagian di perusahaan memiliki admin lebih dari satu karena data yang mesti diolah itu sangat banyak dan terus-menerus.

Untungnya, pada zaman sekarang, Administrasi juga dapat menerapkan standar kualitas seperti ISO 9001 untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan., yang mana pada intinya semua laporan formatnya dibakukan, dicatat, dan dikontrol. Sehingga, banyak sistem digital yang bisa membantu, seperti software database yang sering diadopsi, misalnya SAP. SAP ini adalah sistem database terpusat yang terintegrasi jaringan, sehingga informasinya bisa dilacak kapan saja dan di mana saja. Canggih, bukan? Meskipun sistem ini akan menjamin distribusi data yang cepat dan terstruktur, serta memiliki fitur-fitur yang lengkap, namun tentunya ada biaya yang cukup besar. Mungkin saya tidak memiliki informasi tentang jumlah pastinya, tapi sudah pasti ini adalah biaya yang besar dan berkelanjutan. Artinya, ada harga yang harus dibayar untuk kemudahan ini. Namun, pengaplikasian yang kadang berusaha menghemat biaya lebih sering menjadikan pengurangan fitur pada sistem ini, yang akhirnya menyebabkan pekerjaan admin menjadi lebih banyak.

Nah, di sini kata kuncinya adalah pekerjaan yang banyak, mungkin sampai menumpuk. Informasi yang disimpan banyak jenisnya, seperti data spare part, data absensi, data ceklis, surat keluar, berita acara, work order, permit, dan lain-lain. Nah, bagaimana jika ini disimpan oleh admin dan kadang data ini diminta dengan format yang berbeda-beda setiap kali atasan ingin menganalisis sesuatu atau membuat laporan? Inilah yang sering terjadi saat ini: mengeluh tidak menyelesaikan masalah. Syukur jika perusahaan tempat kita bekerja menerapkan SAP sebagai pondasinya, tapi lebih sering tidak semua data akan tercover karena biaya yang besar. Jadi, sisanya kemana? Ya, dikumpulkan, dirawat, dan diolah sendiri. Itu sudah pasti.

Nah, jika seorang programmer (anggaplah kemampuan biasa saja) sulit mendapatkan pekerjaan yang berhubungan dengan IT, apalagi sekarang dengan bantuan AI, pekerjaan coding menjadi mudah dalam artian dibantu dengan AI untuk masalah teknis. Saya punya kemampuan coding yang cukup, dan dengan AI, malah menjadi sangat mudah, meskipun tidak menyelesaikan semua masalah coding saya, tapi saya sangat terbantu dengan kecepatan dalam mencari solusi teknis coding. Jadi, pengurangan orang di bidang ini menjadi gelombang perampingan di mana-mana, terutama di perusahaan IT.

Ini menjadi pendapat pribadi saya. Bagaimana jika seorang admin bisa menggunakan kemampuan coding yang cukup baik, tidak perlu hebat-hebat banget, tapi cukup? Pertimbangannya, daripada sulit dapat kerja atau menganggur, lebih baik bekerja sambil mencari kesempatan lain dan mengembangkan skill, sehingga mempunyai nilai lebih yang nantinya bisa ditawarkan.

berikut adalah contoh kecil yang bisa dilakukan oleh admin yang mempunyai kemapuan programming :



Jika alat bantu software ini dimasukkan ke dalam CV kita dan kita bisa mempresentasikannya, jika ada kesempatan, bisa saja Anda menjadi admin super yang bisa mengolah data lebih banyak daripada orang lain yang menggunakan metode manual. Bisa mengurangi error data karena human error, bisa memberikan laporan dalam waktu yang singkat (hitungan detik jika data sudah masuk sistem). Atau, jika masih mengejar pekerjaan IT, berarti bisa dippresentasikan software kerja yang sudah dibuat sendiri sebagai referensi hasil aplikasi kemampuan IT yang sinergis dengan aplikasi lapangan. "Apapun itu, kesempatan kadang datang dari keberuntungan, tapi kesungguhan dan kerja keraslah yang menjamin keberhasilan."



Video


Berikut adalah foto - foto screenshot dari video













READ MORE

Monday, October 13, 2025

Share "Prosedur Standar Menghadapi Motor 3 Phase Trip: Jangan Panik, Ikuti Ini!"

 Share "Prosedur Standar Menghadapi Motor 3 Phase Trip: Jangan Panik, Ikuti Ini!"


Saya ingin membagikan SOP yang saya pakai di beberapa tempat saya kerja sebelumnya dan menurut saya masih Handal sampai sekarang : untuk file bisa di download di link ini



ini mungkin belum mengcover semuanya, jika ada masukkan silahkan di comment dan seperti biasa biasakan comment yang membangun karena yang baik sudah pasti datang dari yang baik pula 





READ MORE

Tuesday, September 30, 2025

Panduan Praktis Mengirim dan Menerima Data melalui Serial Port dengan Lazarus dan CPort

 

Panduan Praktis Mengirim dan Menerima Data melalui Serial Port dengan Lazarus dan CPort


    Dalam era Internet of Things (IoT) dan otomatisasi industri, komunikasi serial port COM menjadi kunci penting dalam menghubungkan perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan menggunakan Lazarus dan CPort, Anda dapat dengan mudah mengakses dan mengontrol serial port COM, membuka peluang untuk mengembangkan aplikasi yang inovatif dan efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana memanfaatkan serial port COM dengan Lazarus dan CPort untuk membuat aplikasi yang cerdas dan terintegrasi.

Jadi tanpa banyak basa - basi kita langsung saja terjun untuk membuat aplikasinya, jadi yang di perlukan adalah komponen Cport yang sudah terinstall pada ide lazarus kalian (saya tidak akan bahas disini) dan Cport juga adalah komponen open source dan free jadi enak untuk digunakan. 

jika tidak mempunyai port serial anda bisa gunakan usb to serial device, agar bisa menggunakan komunikasi ini jika hanya untuk test internal antar program bisa juga menggunakan virtual serial port, banyak macam softwarenya tapi saya menggunakan free program yang bisa di download yaitu com0com, program sederhana ini sangat memuaskan untuk digunakan sebagai virtual serial port karena tidak ada batasanya hanya saya hanya menyediakan koneksi pair saja

penampakkan com0com

selain itu juga untuk contoh kali ini jelas ketika kita mencoba software yang kita buat kita juga membutuhkan software termite (serial terminal) karena siapa yang mau menerima data yang kita kirimkan ? ya kecuali nanti pada saat aplikasi mungkin kita akan berkomunikasi dengan microcontroller atau bahkan dengan software proteus dll 





Software Termite

bahan yang di butuhkan :
1. Cport for lazarus
2. com0com
3. Pascal Lazarus
4. termite

tidak juga harus dengan software itu yang penting fungsinya sama.

untuk pertama kita akan buat formnya seperti ini :

form


dan berikut ini adalah listingnya :

unit Unit1;

{$mode objfpc}{$H+}

interface

uses
  Classes, SysUtils, Forms, Controls, Graphics, Dialogs, StdCtrls, CPort,
  CPortCtl;

type

  { TForm1 }

  TForm1 = class(TForm)
    btn2: TButton;
    btn1: TButton;
    btn3: TButton;
    btn4: TButton;
    cbb1: TComComboBox;
    edt3: TEdit;
    edt2: TEdit;
    edt1: TEdit;
    GroupBox2: TGroupBox;
    GroupBox3: TGroupBox;
    GroupBox4: TGroupBox;
    port1: TComPort;
    GroupBox1: TGroupBox;
    procedure btn1Click(Sender: TObject);
    procedure btn2Click(Sender: TObject);
    procedure btn3Click(Sender: TObject);
    procedure btn4Click(Sender: TObject);
    procedure FormCreate(Sender: TObject);
    procedure port1RxChar(Sender: TObject; Count: Integer);
  private
    procedure SendByte(Value: Byte);
  public

  end;

var
  Form1: TForm1;

implementation

{$R *.lfm}

{ TForm1 }
procedure TForm1.SendByte(Value: Byte);
begin
  port1.Write(Value, 1);
end;

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
  cbb1.ComProperty:= cpPort; // dilakukan disini karena error jika lewat ide lazarus
end;

procedure TForm1.port1RxChar(Sender: TObject; Count: Integer);
var
  s: string;
begin
   port1.ReadStr(s,Count);
   edt3.Text:= s;
end;

procedure TForm1.btn1Click(Sender: TObject);
begin
  if port1.Connected = false then
    begin
      port1.Port:= cbb1.Text;
      port1.Open;
    end;
end;

procedure TForm1.btn2Click(Sender: TObject);
begin
  if port1.Connected = true then port1.Close;
end;

procedure TForm1.btn3Click(Sender: TObject);
begin
  SendByte(strtoint(edt1.Text));
end;

procedure TForm1.btn4Click(Sender: TObject);
begin
  port1.WriteStr(edt2.Text);
end;

end.



🔧 1. Komponen yang Digunakan

Unit yang di-uses:

  • Classes, SysUtils: Unit standar untuk operasi dasar Pascal.

  • Forms, Controls, Graphics, Dialogs, StdCtrls: Untuk komponen antarmuka pengguna (form, tombol, edit box, dll).

  • CPort, CPortCtl: Unit untuk menangani komunikasi serial (COM port).


🧱 2. Desain Form dan Komponen

Komponen pada TForm1:

  • 4 Tombol:

    • btn1: Tombol untuk membuka koneksi ke COM port.

    • btn2: Tombol untuk menutup koneksi ke COM port.

    • btn3: Tombol untuk mengirim byte (nilai angka).

    • btn4: Tombol untuk mengirim string (teks).

  • 3 Edit Box:

    • edt1: Tempat pengguna memasukkan angka (byte) untuk dikirim.

    • edt2: Tempat pengguna memasukkan string untuk dikirim.

    • edt3: Menampilkan data yang diterima dari COM port.

  • 1 ComboBox Khusus COM Port (TComComboBox):

    • cbb1: Combo box untuk memilih COM port yang tersedia di sistem.

  • 1 Objek TComPort:

    • port1: Objek yang digunakan untuk menangani komunikasi serial.

    • port1 : masih menggunakan default speed 9600 baud

    • port1 : menggunakan 8 data, no parity, 1 stop bit  (default) 

  • 4 GroupBox:

    • Untuk mengelompokkan komponen dalam tampilan GUI (tidak memiliki logika program langsung).


⚙️ 3. Logika Program

3.1. FormCreate(Sender: TObject)

cbb1.ComProperty := cpPort;
  • Mengatur cbb1 agar menampilkan daftar port COM yang tersedia. Ini harus dilakukan secara manual karena jika diset lewat properti di IDE bisa menyebabkan error.


3.2. btn1Click(Sender: TObject)Open COM Port

if not port1.Connected then begin port1.Port := cbb1.Text; port1.Open; end;
  • Mengecek apakah port1 belum terbuka, lalu membuka port yang dipilih di cbb1.


3.3. btn2Click(Sender: TObject)Close COM Port

if port1.Connected then port1.Close;
  • Menutup koneksi ke port jika sedang terbuka.


3.4. btn3Click(Sender: TObject)Kirim Byte

SendByte(StrToInt(edt1.Text));
  • Mengambil angka dari edt1, mengubahnya ke tipe Byte, lalu mengirimkannya.

Fungsi Pendukung:

procedure TForm1.SendByte(Value: Byte); begin port1.Write(Value, 1); end;
  • Mengirim satu byte ke port serial.


3.5. btn4Click(Sender: TObject)Kirim String

port1.WriteStr(edt2.Text);
  • Mengirim string yang dimasukkan di edt2 melalui port serial.


3.6. port1RxChar(Sender: TObject; Count: Integer)Terima Data

var s: string; begin port1.ReadStr(s, Count); edt3.Text := s; end;
  • Dipanggil otomatis saat data diterima dari COM port (Count karakter).

  • Membaca data dan menampilkannya di edt3.


🔁 Alur Kerja Program

  1. Saat form dijalankan, daftar COM port akan dimuat ke cbb1.

  2. Pengguna memilih COM port dari daftar.

  3. Tekan tombol btn1 → membuka koneksi ke COM port.

  4. Pengguna dapat:

    • Mengirim byte dengan tombol btn3.

    • Mengirim string dengan tombol btn4.

  5. Data yang diterima dari COM port akan langsung tampil di edt3.

  6. Tekan tombol btn2 → menutup koneksi COM port.


🛠️ Catatan Teknis Tambahan

  • Pastikan Anda menggunakan komponen CPort yang sudah diinstal di Lazarus.

  • Perlu mengatur BaudRate, Parity, StopBits, dan DataBits dari port1 agar sesuai dengan perangkat yang dikomunikasikan. (Belum diatur dalam kode ini, jadi memang masih default 9600 8N1).

  • Saat mengirim data byte, pastikan edt1.Text benar-benar angka valid (0–255), jika tidak bisa menyebabkan error runtime. Oleh karena itu edt1 di set "only Number" properties nya







Source Code dapat di download di Link ini





READ MORE

Monday, September 22, 2025

Membuat Aplikasi Spreadsheet Sederhana dengan Lazarus dan fpspreadsheet


Membuat Aplikasi Spreadsheet Sederhana dengan Lazarus dan fpspreadsheet

Lazarus adalah salah satu IDE (Integrated Development Environment) yang kuat dan gratis, yang memungkinkan pengembang untuk membuat aplikasi berbasis Pascal. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat aplikasi spreadsheet sederhana dengan menggunakan Lazarus dan pustaka fpspreadsheet, yang memungkinkan kita untuk membaca, menulis, dan mengedit file spreadsheet berbagai format seperti Excel, CSV, dan lainnya.

Aplikasi yang akan kita buat memungkinkan pengguna untuk membuka file spreadsheet, mengeditnya, dan menyimpannya kembali dalam format yang berbeda. Di bawah ini, kita akan menguraikan langkah-langkah implementasi dalam source code Lazarus yang sudah disediakan.

Persiapan Awal

Sebelum memulai, pastikan Anda sudah menginstal Lazarus IDE dan pustaka fpspreadsheet. Pustaka fpspreadsheet memungkinkan kita untuk bekerja dengan berbagai format file spreadsheet secara fleksibel. Jika pustaka ini belum terpasang, Anda bisa mengunduhnya melalui Paket Manajer Lazarus atau menggunakan perintah berikut:

sudo apt install libfpspreadsheet

Screenshot form yang dibuat :

ScreenShot Form

Komponen yang dipakai



Penjelasan Source Code

Berikut ini adalah penjelasan bagian-bagian utama dari kode sumber aplikasi spreadsheet sederhana yang telah disiapkan.

Unit dan Import

Pada bagian awal, kita mendeklarasikan unit-unit yang diperlukan, seperti fpspreadsheet, fpspreadsheetctrls, dan fpspreadsheetgrid, yang akan membantu dalam bekerja dengan spreadsheet. Berikut adalah deklarasi unit yang digunakan:

uses Classes, SysUtils, Forms, Controls, Graphics, Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls, fpstypes, fpspreadsheet, fpspreadsheetctrls,fpspreadsheetgrid, fpsallformats, fpcanvas, lazutf8, fpsutils, fpsReaderWriter;
  • fpspreadsheet: Pustaka utama untuk memanipulasi file spreadsheet.

  • fpspreadsheetctrls dan fpspreadsheetgrid: Digunakan untuk menampilkan grid spreadsheet dalam aplikasi Lazarus.

  • fpsallformats: Mengizinkan aplikasi membaca dan menulis berbagai format spreadsheet seperti XLS, XLSX, CSV, dan lainnya.

Desain Form dan Komponen

Komponen yang digunakan dalam aplikasi ini meliputi:

  • Button1 dan Button2: Digunakan untuk membuka dan menyimpan file spreadsheet.

  • OpenDialog dan SaveDialog1: Digunakan untuk memilih file yang akan dibuka atau disimpan.

  • WorksheetGrid: Komponen utama untuk menampilkan data spreadsheet dalam grid yang dapat diedit.

Selain itu, ada objek sWorkbookSource1 dan sWorkbookTabControl1, yang berfungsi untuk memuat dan menampilkan data spreadsheet.

Fungsi LoadFile

Fungsi LoadFile bertanggung jawab untuk membaca file spreadsheet yang dipilih pengguna dan memuatnya ke dalam aplikasi. Fungsi ini menerima dua parameter: nama file dan indeks filter dari dialog pemilih file (untuk menentukan format file yang akan dibaca).

procedure TForm1.LoadFile(const AFileName: String; index : byte); var wb: TsWorkbook; begin wb := TsWorkbook.Create; case index of 1: wb.ReadFromFile(AFileName); // Semua jenis file spreadsheet 2: wb.ReadFromFile(AFileName); // Excel secara otomatis 3: wb.ReadFromFile(AFileName, sfOOXML); // Excel 2007+ 4: wb.ReadFromFile(AFileName, sfExcel8); // Excel 97-2003 5: wb.ReadFromFile(AFileName, sfExcel5); // Excel 5.0 6: wb.ReadFromFile(AFileName, sfExcel2); // Excel 2.1 7: wb.ReadFromFile(AFileName, sfOpenDocument); // LibreOffice 8: wb.ReadFromFile(AFileName, sfCSV); // File teks CSV else wb.Free; MessageDlg('File format not implemented.', mtError, [mbOk], 0); exit; end; sWorkbookSource1.LoadFromWorkbook(wb); end;

Dalam fungsi ini, objek TsWorkbook digunakan untuk memuat file spreadsheet berdasarkan format yang dipilih. Pengguna dapat memilih dari berbagai format file spreadsheet, dan aplikasi akan otomatis mendeteksi serta memproses file tersebut.

Fungsi SaveFile

Fungsi SaveFile digunakan untuk menyimpan data spreadsheet yang telah dimodifikasi ke dalam file baru dengan format yang dipilih oleh pengguna. Format yang dapat dipilih meliputi berbagai format Excel, OpenDocument, CSV, dan lainnya.

procedure TForm1.SaveFile(const AFileName: String; index : byte); var fmt: TsSpreadsheetFormat; begin Screen.Cursor := crHourglass; try case index of 1: fmt := sfOOXML; // Format Excel 2007+ 2: fmt := sfExcel8; // Format Excel 97-2003 3: fmt := sfExcel5; // Format Excel 5.0 4: fmt := sfExcel2; // Format Excel 2.1 5: fmt := sfOpenDocument; // Format OpenDocument 6: fmt := sfCSV; // Format CSV 7: fmt := sfWikiTable_WikiMedia; // Format WikiTable end; sWorkbookSource1.SaveToSpreadsheetFile(AFileName, fmt); finally Screen.Cursor := crDefault; end; end;

Fungsi ini mengubah format file berdasarkan pilihan pengguna dan menyimpannya menggunakan sWorkbookSource1.SaveToSpreadsheetFile.

saya menambahkan ini di file form lazarus untuk setting filternya, ya karena malas ketik jadi bagus copy paste aja

  object OpenDialog: TOpenDialog

    Filter = 'All spreadsheet files|*.xls;*.xlsx;*.ods;*.csv|All Excel files (*.xls, *.xlsx)|*.xls;*.xlsx|Excel XML spreadsheets (*.xlsx)|*.xlsx|Excel XP/2003 XML spreadsheets (*.xml)|*.xml|Excel 97-2003 spreadsheets (*.xls)|*.xls|Excel 5 spreadsheets (*.xls)|*.xls|Excel 2.1 spreadsheets (*.xls)|*.xls|LibreOffice/OpenOffice spreadsheets (*.ods)|*.ods|HTML files (*.html; *.htm)|*.html;*.htm|Comma-separated text files (*.csv; *.txt)|*.csv;*.txt'

    Left = 664

    Top = 93

  end

  object SaveDialog1: TSaveDialog

    Filter = 'Excel XML spreadsheet (*.xlsx)|*.xlsx|Excel 97-2003 spreadsheets (*.xls)|*.xls|Excel 5 spreadsheet (*.xls)|*.xls|Excel 2.1 spreadsheets (*.xls)|*.xls|LibreOffice/OpenOffice spreadsheet (*.ods)|*.ods|Comma-delimited files (*.csv)|*.csv|WikiTable (WikiMedia-Format, *.wikitable_wikimedia)|*.wikitable_wikimedia'

    Left = 736

    Top = 93 

bisa dilihat juga di video ketika saya copy pastenya

Event Handling: Button1Click dan Button2Click

Event handler untuk dua tombol utama:

  • Button1Click: Membuka file menggunakan OpenDialog dan memanggil fungsi LoadFile.

  • Button2Click: Menyimpan file menggunakan SaveDialog1 dan memanggil fungsi SaveFile.

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject); begin if OpenDialog.Execute then LoadFile(OpenDialog.FileName, OpenDialog.FilterIndex); WorksheetGrid.SetFocus; WorksheetGrid.Row := 1; WorksheetGrid.Col := 1; end; procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject); begin if SaveDialog1.Execute then SaveFile(SaveDialog1.FileName, SaveDialog1.FilterIndex); end;

Pada Button1Click, file yang dipilih akan dimuat ke dalam worksheet grid, dan grid akan difokuskan ke sel pertama. Sedangkan pada Button2Click, aplikasi akan menyimpan file dengan format yang dipilih oleh pengguna.

Penutupan

Dengan langkah-langkah di atas, Anda telah membuat aplikasi spreadsheet sederhana yang dapat membuka dan menyimpan file dalam berbagai format menggunakan Lazarus dan pustaka fpspreadsheet. Aplikasi ini dapat menjadi dasar yang baik untuk pengembangan lebih lanjut, seperti penambahan fitur pengeditan sel, filter data, dan sebagainya.

Pustaka fpspreadsheet menawarkan banyak kemampuan untuk bekerja dengan data spreadsheet, dan dengan Lazarus sebagai IDE, Anda dapat dengan mudah membuat aplikasi desktop yang kuat dan fleksibel.

Sekarang sudah menjadi umum template management ISO, nah pada ISO sudah jelas bahwa document itu tercontrol... artinya formatnya pun terkontrol nah dengan lazarus bisa saja membuat alat bantu untuk memasukkan data excel itu ke database di olah baru di keluarkan kembali menjadi data yang kita inginkan. jika berminat silahkan komen dibawah dan emailkan saya file excelnya biar saya bantu dan buatkan artiklenya. 


SourceCode bisa di download disini





READ MORE

Sunday, September 7, 2025

Membuat Animasi Water Tank Level di Lazarus dengan BGRA Bitmap

 Membuat Animasi Water Tank Level di Lazarus dengan BGRA Bitmap





Visualisasi level air pada sebuah tangki sering digunakan dalam sistem SCADA, HMI, maupun aplikasi monitoring sederhana. Dengan Lazarus + BGRA Bitmap, kita bisa membuat animasi water tank level yang interaktif, misalnya dengan slider (TrackBar) untuk mengatur ketinggian air.

pada artikle kali ini saya hanya memfokuskan pada pengendalian animasi sederhananya jadi belum terkoneksi dengan rangkaian elektronik dan itu akan di bahas pada artikle lainnya, semoga secepatnya tinggalkan komen jika memang menginginkannya.

Prinsip sederhananya saya hanya mengupload gambar background dan memberi object kotak biru yang nantinya akan saya rubah ketinggiannya dengan mengubah nilai dari trackbar. Jadi terdapat 2 layer saja layer 1 adalah back ground dan layer 2 adalah kotak biru



ini gambar background "test.bmp"
ini gambar background "test.bmp"

 

















seperti yang terlihat gambar bitmap ini akan di upload pada component dan diatasnya akan di berikan object. dan object itulah yang akan kita kendalikan.

Persiapan Komponen

Buat sebuah form baru di Lazarus, lalu tambahkan komponen berikut:

  • TBGRAVirtualScreen → untuk menggambar grafik.

  • TTrackBar → untuk mengatur tinggi air.

  • TLabel → untuk menampilkan koordinat mouse.

  • Tambahkan juga unit BGRABitmap dan BGRABitmapTypes pada bagian uses.


Logika Utama Program

Ada beberapa poin penting dalam program ini:

  1. Inisialisasi Tangki dan Warna

    x0 := 111; y0 := 320; tebal := 2; lebar := 148; tinggi := 217; garis := BGRA(0,0,255,128); isian := BGRA(0,0,255,128);

    Di sini kita tentukan posisi, ukuran tangki, dan warna air.

  2. Memuat Background

    background := TBGRABitmap.Create; background.LoadFromFile('test.bmp');

    Background hanya diload sekali saat FormCreate.

  3. Kontrol Level Air dengan TrackBar

    TrackBar1.Min := 0; TrackBar1.Max := tinggi; TrackBar1.Position := 0;

    Nilai TrackBar dihubungkan dengan tinggi air di tangki.

  4. Menggambar Ulang pada VirtualScreen

    Bitmap.RectangleAntialias(x0, y0, x0+lebar, y0-tinggi, garis, tebal, isian);

    Bagian ini yang membuat animasi level air naik-turun sesuai posisi TrackBar.

  5. Menjaga Proporsi Background
    Ada perhitungan aspect ratio agar background tidak gepeng ketika digambar ulang.

    // hitung aspect ratio

      imgRatio := background.Width / background.Height;

      scrRatio := Bitmap.Width / Bitmap.Height;

      if imgRatio > scrRatio then

      begin

        // gambar lebih lebar daripada layar → sesuaikan lebar penuh

        drawWidth := Bitmap.Width;

        drawHeight := Round(drawWidth / imgRatio);

        xOff := 0;

        yOff := (Bitmap.Height - drawHeight) div 2;

      end

      else

      begin

        // gambar lebih tinggi daripada layar → sesuaikan tinggi penuh

        drawHeight := Bitmap.Height;

        drawWidth := Round(drawHeight * imgRatio);

        yOff := 0;

        xOff := (Bitmap.Width - drawWidth) div 2;

      end;

      // gambar background dengan stretch proporsional-- jangan lupa urutan menggambarnya

      Bitmap.StretchPutImage(Rect(xOff, yOff, xOff+drawWidth, yOff+drawHeight), background, dmSet); 

Dengan Lazarus dan BGRA Bitmap, kita bisa membuat simulasi visual yang menarik dengan mudah. Kode di atas adalah contoh dasar animasi water tank level yang nantinya bisa dikembangkan menjadi aplikasi monitoring real-time.


Kekurangan dari animasi yang saya buat adalah meletakkan objectnya, kordinatnya harus di cari secara manual makanya pada form ini bisa di lihat ada label yang menampilkan kordinat mouse pada virtualscreen dari BRGAbitmap, bisa di lihat disini 


jadi baru mencari dulu kordinat yang di perlukan dengan menjalankan aplikasi dan mencatat kordinat mouse secara manual saya masih belum dapat cara yang lebih mudah lagi jadi jika banyak object maka kesulitan dalam mengumpulkan kordinat ini juga bertambah.

mudah2an nantinya ada yang bisa menyumbangkan idenya untuk mengatasi hal ini











berikut adalah source code lengkapnya dan jangan lupa silahkan di instal komponen BRGABitmapnya terlebih dahulu.

unit Unit1;

{$mode objfpc}{$H+}

interface

uses
  Classes, SysUtils, Forms, Controls, Graphics, Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls,
  ComCtrls, BGRAVirtualScreen, BGRABitmap, BGRABitmapTypes;

type

  { TForm1 }

  TForm1 = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    TrackBar1: TTrackBar;
    VirtualScreen: TBGRAVirtualScreen;
    procedure FormCreate(Sender: TObject);
    procedure TrackBar1Change(Sender: TObject);
    procedure VirtualScreenMouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
      Y: Integer);
    procedure VirtualScreenRedraw(Sender: TObject; Bitmap: TBGRABitmap);
  private
    background: TBGRABitmap;
    x0,y0,tebal,lebar,tinggi : integer;
    garis,isian : TBGRAPixel;
  public

  end;

var
  Form1: TForm1;

implementation

{$R *.lfm}

{ TForm1 }

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
  //buat kotak pada gambar
  x0 := 111; y0 := 320; tebal := 2; lebar := 148; tinggi := 217;
  garis := BGRA(0,0,255,128); isian := BGRA(0,0,255,128);
  // load background sekali saja
  background := TBGRABitmap.Create;
  background.LoadFromFile('test.bmp');

  //atur kondisi trackbar
  TrackBar1.Min := 0;
  TrackBar1.Max := tinggi;
  TrackBar1.position := 0;

  tinggi := TrackBar1.Position;
  VirtualScreen.RedrawBitmap;
end;

procedure TForm1.TrackBar1Change(Sender: TObject);
begin
  tinggi := TrackBar1.Position;
  VirtualScreen.RedrawBitmap;
end;

procedure TForm1.VirtualScreenMouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
  Y: Integer);
begin
    label1.Caption:= 'X = ' + inttostr(X) + ' , Y = ' + inttostr(Y);
end;

procedure TForm1.VirtualScreenRedraw(Sender: TObject; Bitmap: TBGRABitmap);
var
  imgRatio, scrRatio: Double;
  drawWidth, drawHeight, xOff, yOff: Integer;
begin
  // hitung aspect ratio
  imgRatio := background.Width / background.Height;
  scrRatio := Bitmap.Width / Bitmap.Height;

  if imgRatio > scrRatio then
  begin
    // gambar lebih lebar daripada layar → sesuaikan lebar penuh
    drawWidth := Bitmap.Width;
    drawHeight := Round(drawWidth / imgRatio);
    xOff := 0;
    yOff := (Bitmap.Height - drawHeight) div 2;
  end
  else
  begin
    // gambar lebih tinggi daripada layar → sesuaikan tinggi penuh
    drawHeight := Bitmap.Height;
    drawWidth := Round(drawHeight * imgRatio);
    yOff := 0;
    xOff := (Bitmap.Width - drawWidth) div 2;
  end;

  // gambar background dengan stretch proporsional-- jangan lupa urutan menggambarnya
  Bitmap.StretchPutImage(Rect(xOff, yOff, xOff+drawWidth, yOff+drawHeight), background, dmSet);

  //gambar object kotaknya-- jangan lupa urutan menggambarnya
  Bitmap.RectangleAntialias(x0,y0,x0+lebar,y0-tinggi,garis,tebal,isian);
end;

end.


dan berikut adalah lazarus formnya :

object Form1: TForm1
  Left = 350
  Height = 456
  Top = 250
  Width = 409
  Caption = 'Animasi Water Tank Sederhana'
  ClientHeight = 456
  ClientWidth = 409
  OnCreate = FormCreate
  object VirtualScreen: TBGRAVirtualScreen
    Left = 8
    Height = 392
    Top = 8
    Width = 392
    OnRedraw = VirtualScreenRedraw
    Alignment = taLeftJustify
    Color = clWhite
    ParentColor = False
    TabOrder = 0
    OnMouseMove = VirtualScreenMouseMove
  end
  object Label1: TLabel
    Left = 104
    Height = 15
    Top = 408
    Width = 34
    Caption = 'Label1'
  end
  object TrackBar1: TTrackBar
    Left = 0
    Height = 25
    Top = 424
    Width = 408
    Position = 0
    OnChange = TrackBar1Change
    TabOrder = 1
  end
  object Label2: TLabel
    Left = 8
    Height = 15
    Top = 408
    Width = 88
    Caption = 'Mouse Position :'
  end
end



Tambahan lagi jika teman - teman juga hanya memiliki ide dan ingin idenya bisa dibuat menjadi animasi, coba komen di bawah dan emailkan detail yang teman2 ingin capai siapa tau saya mampu membuatkan artikle nya

READ MORE