Sunday, September 7, 2025

Membuat Animasi Water Tank Level di Lazarus dengan BGRA Bitmap

 Membuat Animasi Water Tank Level di Lazarus dengan BGRA Bitmap





Visualisasi level air pada sebuah tangki sering digunakan dalam sistem SCADA, HMI, maupun aplikasi monitoring sederhana. Dengan Lazarus + BGRA Bitmap, kita bisa membuat animasi water tank level yang interaktif, misalnya dengan slider (TrackBar) untuk mengatur ketinggian air.

pada artikle kali ini saya hanya memfokuskan pada pengendalian animasi sederhananya jadi belum terkoneksi dengan rangkaian elektronik dan itu akan di bahas pada artikle lainnya, semoga secepatnya tinggalkan komen jika memang menginginkannya.

Prinsip sederhananya saya hanya mengupload gambar background dan memberi object kotak biru yang nantinya akan saya rubah ketinggiannya dengan mengubah nilai dari trackbar. Jadi terdapat 2 layer saja layer 1 adalah back ground dan layer 2 adalah kotak biru



ini gambar background "test.bmp"
ini gambar background "test.bmp"

 

















seperti yang terlihat gambar bitmap ini akan di upload pada component dan diatasnya akan di berikan object. dan object itulah yang akan kita kendalikan.

Persiapan Komponen

Buat sebuah form baru di Lazarus, lalu tambahkan komponen berikut:

  • TBGRAVirtualScreen → untuk menggambar grafik.

  • TTrackBar → untuk mengatur tinggi air.

  • TLabel → untuk menampilkan koordinat mouse.

  • Tambahkan juga unit BGRABitmap dan BGRABitmapTypes pada bagian uses.


Logika Utama Program

Ada beberapa poin penting dalam program ini:

  1. Inisialisasi Tangki dan Warna

    x0 := 111; y0 := 320; tebal := 2; lebar := 148; tinggi := 217; garis := BGRA(0,0,255,128); isian := BGRA(0,0,255,128);

    Di sini kita tentukan posisi, ukuran tangki, dan warna air.

  2. Memuat Background

    background := TBGRABitmap.Create; background.LoadFromFile('test.bmp');

    Background hanya diload sekali saat FormCreate.

  3. Kontrol Level Air dengan TrackBar

    TrackBar1.Min := 0; TrackBar1.Max := tinggi; TrackBar1.Position := 0;

    Nilai TrackBar dihubungkan dengan tinggi air di tangki.

  4. Menggambar Ulang pada VirtualScreen

    Bitmap.RectangleAntialias(x0, y0, x0+lebar, y0-tinggi, garis, tebal, isian);

    Bagian ini yang membuat animasi level air naik-turun sesuai posisi TrackBar.

  5. Menjaga Proporsi Background
    Ada perhitungan aspect ratio agar background tidak gepeng ketika digambar ulang.

    // hitung aspect ratio

      imgRatio := background.Width / background.Height;

      scrRatio := Bitmap.Width / Bitmap.Height;

      if imgRatio > scrRatio then

      begin

        // gambar lebih lebar daripada layar → sesuaikan lebar penuh

        drawWidth := Bitmap.Width;

        drawHeight := Round(drawWidth / imgRatio);

        xOff := 0;

        yOff := (Bitmap.Height - drawHeight) div 2;

      end

      else

      begin

        // gambar lebih tinggi daripada layar → sesuaikan tinggi penuh

        drawHeight := Bitmap.Height;

        drawWidth := Round(drawHeight * imgRatio);

        yOff := 0;

        xOff := (Bitmap.Width - drawWidth) div 2;

      end;

      // gambar background dengan stretch proporsional-- jangan lupa urutan menggambarnya

      Bitmap.StretchPutImage(Rect(xOff, yOff, xOff+drawWidth, yOff+drawHeight), background, dmSet); 

Dengan Lazarus dan BGRA Bitmap, kita bisa membuat simulasi visual yang menarik dengan mudah. Kode di atas adalah contoh dasar animasi water tank level yang nantinya bisa dikembangkan menjadi aplikasi monitoring real-time.


Kekurangan dari animasi yang saya buat adalah meletakkan objectnya, kordinatnya harus di cari secara manual makanya pada form ini bisa di lihat ada label yang menampilkan kordinat mouse pada virtualscreen dari BRGAbitmap, bisa di lihat disini 


jadi baru mencari dulu kordinat yang di perlukan dengan menjalankan aplikasi dan mencatat kordinat mouse secara manual saya masih belum dapat cara yang lebih mudah lagi jadi jika banyak object maka kesulitan dalam mengumpulkan kordinat ini juga bertambah.

mudah2an nantinya ada yang bisa menyumbangkan idenya untuk mengatasi hal ini











berikut adalah source code lengkapnya dan jangan lupa silahkan di instal komponen BRGABitmapnya terlebih dahulu.

unit Unit1;

{$mode objfpc}{$H+}

interface

uses
  Classes, SysUtils, Forms, Controls, Graphics, Dialogs, ExtCtrls, StdCtrls,
  ComCtrls, BGRAVirtualScreen, BGRABitmap, BGRABitmapTypes;

type

  { TForm1 }

  TForm1 = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    TrackBar1: TTrackBar;
    VirtualScreen: TBGRAVirtualScreen;
    procedure FormCreate(Sender: TObject);
    procedure TrackBar1Change(Sender: TObject);
    procedure VirtualScreenMouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
      Y: Integer);
    procedure VirtualScreenRedraw(Sender: TObject; Bitmap: TBGRABitmap);
  private
    background: TBGRABitmap;
    x0,y0,tebal,lebar,tinggi : integer;
    garis,isian : TBGRAPixel;
  public

  end;

var
  Form1: TForm1;

implementation

{$R *.lfm}

{ TForm1 }

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
begin
  //buat kotak pada gambar
  x0 := 111; y0 := 320; tebal := 2; lebar := 148; tinggi := 217;
  garis := BGRA(0,0,255,128); isian := BGRA(0,0,255,128);
  // load background sekali saja
  background := TBGRABitmap.Create;
  background.LoadFromFile('test.bmp');

  //atur kondisi trackbar
  TrackBar1.Min := 0;
  TrackBar1.Max := tinggi;
  TrackBar1.position := 0;

  tinggi := TrackBar1.Position;
  VirtualScreen.RedrawBitmap;
end;

procedure TForm1.TrackBar1Change(Sender: TObject);
begin
  tinggi := TrackBar1.Position;
  VirtualScreen.RedrawBitmap;
end;

procedure TForm1.VirtualScreenMouseMove(Sender: TObject; Shift: TShiftState; X,
  Y: Integer);
begin
    label1.Caption:= 'X = ' + inttostr(X) + ' , Y = ' + inttostr(Y);
end;

procedure TForm1.VirtualScreenRedraw(Sender: TObject; Bitmap: TBGRABitmap);
var
  imgRatio, scrRatio: Double;
  drawWidth, drawHeight, xOff, yOff: Integer;
begin
  // hitung aspect ratio
  imgRatio := background.Width / background.Height;
  scrRatio := Bitmap.Width / Bitmap.Height;

  if imgRatio > scrRatio then
  begin
    // gambar lebih lebar daripada layar → sesuaikan lebar penuh
    drawWidth := Bitmap.Width;
    drawHeight := Round(drawWidth / imgRatio);
    xOff := 0;
    yOff := (Bitmap.Height - drawHeight) div 2;
  end
  else
  begin
    // gambar lebih tinggi daripada layar → sesuaikan tinggi penuh
    drawHeight := Bitmap.Height;
    drawWidth := Round(drawHeight * imgRatio);
    yOff := 0;
    xOff := (Bitmap.Width - drawWidth) div 2;
  end;

  // gambar background dengan stretch proporsional-- jangan lupa urutan menggambarnya
  Bitmap.StretchPutImage(Rect(xOff, yOff, xOff+drawWidth, yOff+drawHeight), background, dmSet);

  //gambar object kotaknya-- jangan lupa urutan menggambarnya
  Bitmap.RectangleAntialias(x0,y0,x0+lebar,y0-tinggi,garis,tebal,isian);
end;

end.


dan berikut adalah lazarus formnya :

object Form1: TForm1
  Left = 350
  Height = 456
  Top = 250
  Width = 409
  Caption = 'Animasi Water Tank Sederhana'
  ClientHeight = 456
  ClientWidth = 409
  OnCreate = FormCreate
  object VirtualScreen: TBGRAVirtualScreen
    Left = 8
    Height = 392
    Top = 8
    Width = 392
    OnRedraw = VirtualScreenRedraw
    Alignment = taLeftJustify
    Color = clWhite
    ParentColor = False
    TabOrder = 0
    OnMouseMove = VirtualScreenMouseMove
  end
  object Label1: TLabel
    Left = 104
    Height = 15
    Top = 408
    Width = 34
    Caption = 'Label1'
  end
  object TrackBar1: TTrackBar
    Left = 0
    Height = 25
    Top = 424
    Width = 408
    Position = 0
    OnChange = TrackBar1Change
    TabOrder = 1
  end
  object Label2: TLabel
    Left = 8
    Height = 15
    Top = 408
    Width = 88
    Caption = 'Mouse Position :'
  end
end



READ MORE

Monday, June 9, 2025

Module LCD dengan komunikasi I2C

Module LCD dengan komunikasi I2C

    Pemakaian LCD ini sudah sangat biasa dipakai saya hanya membahas kembali karena pada saat saya memakai modul ini banyak masalah yang saya temui dan saya sharing pada video kali ini 


    


dan untuk librarynya silahkan di download disini 
READ MORE

Saturday, October 22, 2022

"catatan pribadi" Masalah Koneksi Mysql80 dengan server

 Masalah Koneksi dengan mysql80 di server


waktu saya menggunakan mysql80 ini pertama kali ada masalah pada koneksi ke server yang pada versi sebelumnya hal ini tidak terjadi. tapi untungnya sudah banyak artikle yang membahas hal yang serupa.

jadi masalah ini terjadi karena koneksi pada versi ini harus di declare dulu baru bisa digunakan dan langsung saja caranya.


pilihlah command line untuk mysql


masukkan password mysql yang sudah di setting pada saat awal installasi


jika benar maka ini adalah tampilan berikutnya. tapi jika lupa maka yang harus dilakukan adalah menguninstall dan install ulang dengan setting password yang sudah catat ya

lalu ketik 

mysql> ALTER USER 'root'@'localhost' IDENTIFIED BY 'password' PASSWORD EXPIRE NEVER;
jika benar maka muncul tulisan ini

Query OK, 0 rows affected (0.10 sec)

lalu ketik 

mysql> ALTER USER 'root'@'localhost' IDENTIFIED WITH mysql_native_password BY '654321';

'654321' ini password yang anda pakai ya

jika benar maka ada tulisan

Query OK, 0 rows affected (0.35 sec)

lalu lamjut ketik 

mysql> FLUSH PRIVILEGES;
Query OK, 0 rows affected (0.28 sec)

lalu lanjut

mysql> use mysql;
Database changed

lalu lanjut

mysql> select user,host from user;

maka akan muncul

+------------------+-----------+
| user             | host      |
+------------------+-----------+
| mysql.infoschema | localhost |
| mysql.session    | localhost |
| mysql.sys        | localhost |
| root             | localhost |
+------------------+-----------+
5 rows in set (0.00 sec)

maka selesai lah, anda sekarang sudah bisa koneksi dengan server mysql80







READ MORE

Sunday, September 18, 2022

Program Latihan berhitung untuk anak

Mengajarkan Dasar matematika dengan program




Seperti yang kita tahu matematika dasar seperti penjumlahan, perkalian, pengurangan, dan pembagian adalah dasar matematika yang mana untuk menguasainya butuh hapalan, latihan yang berulang - ulang sehingga otak kita akan secara refleks menjawab. 

Dalam penguasaan matematika setelahnya tetap akan tergantung oleh kemampuan ini, dan contoh saja jika soal matematika rumusnya kita hapal dan cara kita tau tapi salah hitungannya ya tetap saja salah, apalagi jika sedang ujian tidak ada kata dikit lagi benar.

oleh karena itu seperti yang saya jeaskan kita butuh latihan, nah latihan membutuhkan waktu dan perhatian kita jika bisa menggunakan software akan sangat membantu. nah berikut adalah softwarenya yang dibuat dengan delphi. simple program tapi cukup berguna.



jadi di sini ada 5 macam latihan : sesuai dengan tulisannya jika penjumlahan hanya akan ada soal penjumlahan saja dan seterusnya kecuali yang acak akan memberikan keempat latihan secara acak.

pada umumnya anak akan di berikan 2 sesi per hari jangan terlalu banyak nanti bosan per sesi rentang waktunya adalah 15 menit. rata2 anak jika sudah bisa mencapai 200 - 250 tanpa salah soal berarti sudah terbiasa.

untuk mempertahankan gunakan acak 1 sesi per hari jika terjadi penurunan maka kembali cek per latihan mana yang menurun dan lakukan 2 sesi per hari (kayak minim obat ya ada resepnya). ini sih yang saya lakukan pada anak saya dan berhasil.

jadi silahkan di download software nya  disini, {tidak perlu di install langsung saja di klik}


bagi yang ingin membuat programnya saya sediakan listingnya :

unit Unit1;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls, ExtCtrls;

type
  TForm1 = class(TForm)
    grp1: TGroupBox;
    lbl1: TLabel;
    lbl3: TLabel;
    lbl2: TLabel;
    lbl4: TLabel;
    edt1: TEdit;
    btn1: TButton;
    btn2: TButton;
    btn3: TButton;
    btn4: TButton;
    btn5: TButton;
    btn6: TButton;
    btn7: TButton;
    btn8: TButton;
    btn9: TButton;
    btn10: TButton;
    btn11: TButton;
    btn12: TButton;
    lbl5: TLabel;
    tmr1: TTimer;
    lbl6: TLabel;
    rg1: TRadioGroup;
    procedure FormCreate(Sender: TObject);
    procedure btn2Click(Sender: TObject);
    procedure btn12Click(Sender: TObject);
    procedure btn3Click(Sender: TObject);
    procedure btn4Click(Sender: TObject);
    procedure btn5Click(Sender: TObject);
    procedure btn6Click(Sender: TObject);
    procedure btn7Click(Sender: TObject);
    procedure btn8Click(Sender: TObject);
    procedure btn9Click(Sender: TObject);
    procedure btn10Click(Sender: TObject);
    procedure btn11Click(Sender: TObject);
    procedure btn1Click(Sender: TObject);
    procedure tmr1Timer(Sender: TObject);
    procedure edt1KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
    procedure edt1Change(Sender: TObject);
    procedure rg1Click(Sender: TObject);
  private
    { Private declarations }
  public
    { Public declarations }

    jawab : string;
    i,hasil_pembagi : byte;
    benar,salah,total : word;
    waktu : word;

    tabel1 : array [2..10,2..10] of Integer;

    procedure acak_soal ();
  end;

const
  A : array [1..10] of byte = (11,12,13,14,15,16,17,18,19,20);
var
  Form1: TForm1;

implementation

uses Math;

{$R *.dfm}

procedure Tform1.acak_soal ();
var
  c1 : integer;
  x,y : Byte;
begin
  //Randomize;
  if rg1.ItemIndex < 2 then
    begin
      c1 := RandomRange(11,21);
      lbl1.Caption := IntToStr(c1);

      c1 := RandomRange(4,11);
      lbl2.Caption := IntToStr(c1);
    end;
  if rg1.ItemIndex = 2 then
    begin
      c1 := RandomRange(2,11);
      lbl1.Caption := IntToStr(c1);

      c1 := RandomRange(2,11);
      lbl2.Caption := IntToStr(c1);
    end;
  if rg1.ItemIndex = 3 then
    begin
      x := RandomRange(2,11);
      y := RandomRange(2,11);
      lbl1.Caption := inttostr(tabel1[x,y]);
      lbl2.Caption := IntToStr(y);
      hasil_pembagi := x;
    end;      
  if rg1.ItemIndex = 4 then
    begin
      c1 := RandomRange(1,5);
      case c1 of
        1 : begin
              lbl3.Caption := '+';
              c1 := RandomRange(11,21);
              lbl1.Caption := IntToStr(c1);

              c1 := RandomRange(4,11);
              lbl2.Caption := IntToStr(c1);
            end;
        2 : begin
              lbl3.Caption := '-';
              c1 := RandomRange(11,21);
              lbl1.Caption := IntToStr(c1);

              c1 := RandomRange(4,11);
              lbl2.Caption := IntToStr(c1);
            end;
        3 : begin
              lbl3.Caption := 'x';
              c1 := RandomRange(2,11);
              lbl1.Caption := IntToStr(c1); 
              c1 := RandomRange(2,11);
              lbl2.Caption := IntToStr(c1);
            end;
        4 : begin
              lbl3.Caption := ':';
              x := RandomRange(2,11);
              y := RandomRange(2,11);
              lbl1.Caption := inttostr(tabel1[x,y]);
              lbl2.Caption := IntToStr(y);
              hasil_pembagi := x;
            end;
      end;
    end;

end;

procedure TForm1.FormCreate(Sender: TObject);
var
x,y : Byte;
begin
  waktu := 0;   tmr1.Enabled := false; btn1.Enabled := false;
  jawab := ''; lbl1.Caption := '';  lbl2.Caption := ''; lbl5.Caption := 'Benar = 0 Salah = 0 Total = 0';
  edt1.Text := jawab;
  Randomize;
  acak_soal;
  benar := 0;  salah := 0; total := 0;
  if rg1.ItemIndex = 0 then lbl3.Caption := '+';

  // menyiapkan tabel
  for x := 2 to 10 do
    begin
      for y := 2 to 10 do
        begin
          tabel1[x,y] := x*y;
        end;
    end;
end;

procedure TForm1.btn2Click(Sender: TObject);
begin
  jawab := jawab + '1';
  edt1.Text := jawab;
end;

procedure TForm1.btn12Click(Sender: TObject);
begin
  jawab := '';
  edt1.Text := jawab;
end;

procedure TForm1.btn3Click(Sender: TObject);
begin
  jawab := jawab + '2';
  edt1.Text := jawab;
end;

procedure TForm1.btn4Click(Sender: TObject);
begin
  jawab := jawab + '3';
  edt1.Text := jawab;
end;

procedure TForm1.btn5Click(Sender: TObject);
begin
  jawab := jawab + '4';
  edt1.Text := jawab;
end;

procedure TForm1.btn6Click(Sender: TObject);
begin
  jawab := jawab + '5';
  edt1.Text := jawab;
end;

procedure TForm1.btn7Click(Sender: TObject);
begin
  jawab := jawab + '6';
  edt1.Text := jawab;
end;

procedure TForm1.btn8Click(Sender: TObject);
begin
  jawab := jawab + '7';
  edt1.Text := jawab;
end;

procedure TForm1.btn9Click(Sender: TObject);
begin
  jawab := jawab + '8';
  edt1.Text := jawab;
end;

procedure TForm1.btn10Click(Sender: TObject);
begin
  jawab := jawab + '9';
  edt1.Text := jawab;
end;

procedure TForm1.btn11Click(Sender: TObject);
begin
  jawab := jawab + '0';
  edt1.Text := jawab;
end;

procedure TForm1.btn1Click(Sender: TObject);
var
  x,y : word;
begin
  if rg1.ItemIndex = 0 then
    begin
      x := strtoint(lbl1.Caption) + strtoint(lbl2.Caption);
    end;
  if rg1.ItemIndex = 1 then
    begin
      x := strtoint(lbl1.Caption) - strtoint(lbl2.Caption);
    end;
  if rg1.ItemIndex = 2 then
    begin
      x := tabel1[strtoint(lbl1.Caption),strtoint(lbl2.Caption)];
    end;
  if rg1.ItemIndex = 3 then
    begin
      x := hasil_pembagi;
    end;
  if rg1.ItemIndex = 4 then
    begin
      if lbl3.Caption = '+' then x := strtoint(lbl1.Caption) + strtoint(lbl2.Caption);
      if lbl3.Caption = '-' then x := strtoint(lbl1.Caption) - strtoint(lbl2.Caption);
      if lbl3.Caption = 'x' then  x := tabel1[strtoint(lbl1.Caption),strtoint(lbl2.Caption)];
      if lbl3.Caption = ':' then x :=  hasil_pembagi;
    end;

  if edt1.Text = '' then edt1.Text := '0';  // jika kosong rubah jadi 0
  y := strtoint(edt1.Text);

  if x = y then
    begin
      inc(benar);
      edt1.Text := '';
    end
  else inc(salah);
  total := benar + salah ;
  acak_soal;
  lbl5.Caption := 'Benar = '+inttostr(benar)+' Salah = '+inttostr(salah)+ ' Total = '+ inttostr(total);

  jawab := '';
end;

procedure TForm1.tmr1Timer(Sender: TObject);
begin
  inc(waktu);
  lbl6.Caption := inttostr(900 - waktu);
  if waktu >= 900 then
    begin
      tmr1.Enabled := false;
      waktu := 0; btn1.Enabled := false;
      ShowMessage('Waktu sudah habis catat berapa benar dan salah kirimkan ke wa ayah');
    end;
end;

procedure TForm1.edt1KeyPress(Sender: TObject; var Key: Char);
begin
  if not (key in['0'..'9',#8,#13,#32]) then
     begin
       key:=#0;
       showmessage('inputan hanya angka bro');
     end;
end;

procedure TForm1.edt1Change(Sender: TObject);
begin
  jawab := edt1.Text;
end;

procedure TForm1.rg1Click(Sender: TObject);
begin
  tmr1.Enabled := false;
  lbl6.Caption := '900';
  if rg1.ItemIndex = 0 then lbl3.Caption := '+';
  if rg1.ItemIndex = 1 then lbl3.Caption := '-';
  if rg1.ItemIndex = 2 then lbl3.Caption := 'X';
  if rg1.ItemIndex = 3 then lbl3.Caption := ':';
  if rg1.ItemIndex = 4 then ;
  ShowMessage('Lama test adalah 15 menit, dan dimulai setelah di kilk OK');
  waktu := 0;
  acak_soal;
  tmr1.Enabled := true; btn1.Enabled := true;
end;

end.




READ MORE

Thursday, April 4, 2019

SOP Kalibrasi Control Valve


INSTRUKSI KERJA
Perbaikkan dan Kalibrasi Control Valve
1.      Tujuan
Procedure ini menjelaskan tata aturan dalam Perbaikkan Control Valve secara sistematis yang mencangkup troubleshooting umum, agar bisa menetukan apakah Control Valve ini masih bisa dipakai dan akurat.

2.      Prasarat dan Kondisi awal
2.1        Pastikan bahwa Control valve  ini tidak sedang terinterlock dengan sistem lainnya dan jika iya catat dalam form permit  agar supervisor operasional mengerti kondisinya dan bisa mengambil langkah untuk mematikan interlock atau hal lainnya sesuai dengan SOP.
2.2        Pastikan control valve ini bisa di operasikan full open dan full close jika tidak ini akan membatasi
Ruang lingkup troubleshooting nantinya.
2.3     pastikan dalam bekerja menggunakan sarung tangan panas jika sensor pada tempat yang panas dan plant sedang running.
2.4     Pastikan alat yang di bawa sudah lengkap menghindari loss time untuk ambil tool
2.5     pastikan jenis Control valve  yang akan di cek agar analisanya troubleshootingnya bisa tepat

3.      Referensi
4.1.     Manual book KOSO-AR

4.      Tanggung Jawab
4.1
Supervisior
:

4.2
Karu instrument
:

4.3
Teknisi instrument
:


5.      Alat Pendukung
5.1        Alat Pelindung Diri
·  Helm
·  Sepatu Safety
·  Earplug
·  Kaca mata safety
5.2        Alat Pendukung Lainnya
·  Radio Komunikasi
·  MultiTester
· Current injector
· Obeng + amplas halus
· Contact cleaner (no residu)

6.      Test Item
6.1        Test mekanis
6.2        Test Visual
6.3        Test Motor Listrik
6.4        Test Modul Kontrol
6.5        Kalibrasi control valve



7.      Procedure test dan penjelasannya
     
7.1        Test mekanis

Test mekanis ini dilakukan dengan cara
·         Di putar manual (di lakukan dengan power motor di matikan)
·         Di putar dengan motor
                Asal energy gerak sebuah control Valve dari manual oleh operator dan listrik dari gerakkan
                motor Listrik, maksudnya adalah dari kedua sumber ini apakah salah satunya bisa atau  
                 keduanya tidak bisa menggerakkan control valve. Adapun jika salah satunya berat maka  
                kita sudah bisa melakukan troubleshooting lanjutan berdasarkan kondisi ini. Jika di putar 
                motor tidak mau atau berat dan di putar manual ringan bisa jadi bearing motor sudah rusak 
                menyebabkan motor berat dan biasanya trip.
Dengan memutar manual kita di harap bisa test untuk posisi full closed dan full open atau posisi di antaranya apakah sudah maksimum baik untuk full close dan full open. Dan untuk posisi di antaranya apakah ada yang berat atau stag. Hal ini akan membatu untuk menganalisa keadaan mekanisnya. Agar jika semua amam bisa fokus ke hal lainnya.

2.1        Test Visual
Pada langkah ini kita akan melakukan inspeksi visual melihat indikasi kerusakan baik terbakar, cacat, putus kabel dan sebagainya

2.2        Test Motor Listrik


Motor Listrik yang di pakai pada control valve biasanya adalah motor 1 phasa yang bisa di rubah arah putarannya dan bisa di lihat pada diagram di atas, untuk merubah putaran terletak pada fungsi switch LS1 dan LS2.
Dengan mengetahui diagram motor maka kita bisa test motor apakah masih bagus atau sudah rusak tapi harus lepas capasitor dulu karena menggangu pengukuran. Bisa juga di lakukan pengetesan meger (insulationn test) jika sudah rendah nilainya maka bisa di bilang motor tersebut rusak.
Atau jika mau lebih yakin di test tersendiri untuk forward dan reverse nya dengan membuat rangkaian luar. Dengan cara ini kita bisa lebih yakin akan torsinya



2.1        Test Modul Kontrol




Precondition,
Control Valve pasti mempunyai deteksi posisi biasanya sebuah resistor potensio meter, type potensionya ada yang derajat kebebasannya 2700 dan ada yang 3600 tergantung dengan sistem mekanisnya, dan sebagai tambahan pengaman biasanya motornya di beri limit switch agar tidak bergerak dari batas maksimum menghindari kerusakan mekanis dan semua ini perlu di indentifikasi komponennya karena tiap type atau mode atau merk akan menentukan letak dan jenis alat yang di gunakan untuk fungsi ini.


Di harapkan pada test mekanis kita sudah yakin kalau mekanis tidak ada masalah dan dengan asummsi itu troubleshooting ini tidak membahas mekanis.
·         Power motor di matikan sehingga pergerakan control valve hanya bergantung pada manual operasi.
·         Memasang current injector di sisi SP dan Multitester pada sisi OP
·         Men-set SP pada titik 0% atau 4mA
·         Memutar control valve pada posisi full close
                
                 Testing
7.4.1        Merubah nilai SP menjadi 0% dan memutar control valve pada posisi full close.
7.4.2        Dengan kondisi 7.4.1 seharusnya kita mendapat nilai feedback (OP) sama dengan nilai SP yaitu di 4mA, tetapi jika tidak maka harus adjust Zero pada modul kontrollernya sehingga kita menadapatkan nilai yang sama atau jika tidak bisa mendekati nilai SP-nya.
7.4.3        Merubah nilai SP menjadi 100% dan memutar control valve pada posisi full open.
7.4.4        Dengan kondisi 7.4.3 seharusnya kita mendapat nilai feedback   (OP) sama dengan nilai SP yaitu 20mA, tetapi jika tidak maka harus adjust span pada modul controllernya sehingga kita mendapat nilai yang sama atau jika tidak mendekati nilai SP-nya.
7.4.5        Jika setelah proses 7.4.4 masih belum bisa tepat (masih selisih jauh) pada posisi full open dan full closednya maka ulangi proses 7.4.1 sampai 7.4.4 sampai maksimal 3 kali jika di rasa perlu dan mengalami perbaikkan.
7.4.6        Jika pada proses 7.4.5 tidak mengalami perbaikan maka bisa di pastikan modul atau encoder mengalami kerusakan dan perlu di servis atau di ganti
7.5  Kalibrasi control valve
Dengan melakukan langkah 7.4 jika berhasil maka sebenarnya pada point 7.4.1 sampai 7.4.4 adalah proses kalibrasi control valve hanya saja power motor harus sudah terpasang sehingga pengaturan full open dan close nya dari putaan motor.


8                    Acuan Standar

8.4  Pada Test Mekanis seharusnya yang kita dapat adalah jika di putar manual ringan dan jika di putar lewat motor pun tetap ringan tidak menyebabkan arus motor  yang tinggi, panas, suara kasar dan tidak bergetar.
8.5  Pada langkah ini kita memastikan semuanya dalam keadaan normal artinya seperti biasanya, hal kita perlu cermati jika ada bau terbakar, kapasitor yang kembung, kabel terbakar, bekas panas berlebih dll.
8.6  Pada langkah ini kita inginkan mengukur hambatan motor normal (biasanya kisaran 150 ohm tapi bisa bervariasi tergantung motornya) dan test meger untuk memastikan keadaan isolasi coilnya dan pengukuran siapa tahu ada short body dll.

8.7  Cleaning sangat di butuhkan seharusnya terminal bersih dari karat dan oksidasi, dan juga ujung dari transmitter itu harus bersih dan tidak ada cacat. jika tidak cacat maka cukup hanya dengan di beri contact cleaner.



READ MORE